Kamis, 26 November 2009
Senin, 16 November 2009
Antara Ban Basah dan Kering
Alo bagi siapapun yang ada di Gilamotor, mo nanya nih, kenapa sih kok ada istilah ban basah en kering? Kira-kira tips apa nih yang pas buat milih ban yang tepat dan sesuai dengan motor tunggangan kita? Tenkyu!
Ian Olsen – Klender
Alo bro, well, sama aja yah, ada sampah kering ama sampah basah, tentu ban juga punya alasannya sendiri. Tapi bukan berarti sama-sama rujukannya tempat sampah yee! Maksudnya tipikal ban jenis basah dan kering memang disesuaikan dengan iklim cuaca kita yang antara kemarau dan penghujan. Tahu sendirilah cuaca di negeri kita memang rada aneh akhir-akhir ini, so, buat lebih berjaga-jaga saja, pilih jenis ban yang sesuai dengan iklim daerah asal.
Misal, kalau bro en sis penghuni kota hujan alias Bogor, well, pilih ban yang berkarakter basah. Why, ban seperti ini bisa menguasai lintasan jalan aspal kota seperti Bogor yang kerap diguyur hujan besar sampai gerimis rintik-rintik. Pemakaian jenis ban yang salah bisa bikin kita was-was loh karena kurang mencengkeram jalur jalan yang dipenuhi air.
Bro bisa perhatiin deh alur ban jenis basah yang banyak alurnya untuk “membuang” air saat ban melintas di jalan. Penggunaan ban basah saat kondisi jalanan kering sebenarnya juga jauh lebih aman loh daripada penggunaan ban kering saat hujan. Tapi jangan sampai milih ban karena alurnya saja. Motif alur yang ada di ban mempengaruhi kinerja ban saat melewati jalanan berair, alur tersebut berfungsi untuk menyimpan air dan membuangnya sehingga bagian ban lain dapat menapak di jalanan dengan sempurna.
Ban “slick” yang tidak mempunyai alur berbahaya untuk jalanan berair atau basah karena saat melindas genangan air, ban tidak bersentuhan langsung dengan jalanan, namun “dibantali” dengan genangan air tersebut, sehingga rentan untuk “terpeleset”. Kita juga bisa melihat arah atau rotasi ban buat mengalirkan air. Jika alur itu sampai ke shoulder (pertemuan antara telapak dengan dinding ban), maka air mudah disalurkan.
Dari sebuah sumber, memillih ban tentu gak lepas dari harga banderolnya seperti jenis ban dengan kompon medium atau lembut lebih mahal karena bahan kompon biasanya buat balapan. Ngomongin merk pun juga berpengaruh bro en sis, apalagi untuk ban impor tentu lebih menguras dompet karena pretelan biaya masuk impor. So, untuk ban pemakaian harian yang lebih ekonomis bisa dengan ban jenis tube type berukuran sedang. Masih bingung, bisa langsung konsultasi saja dengan si penjualnya untuk ban yang tepat untuk si motor idaman.
Kamis, 29 Oktober 2009
Langganan:
Postingan (Atom)